Jakarta – Perusahaan Umum (Perum) Bulog kembali melakukan kegiatan stabilisasi harga secara serentak di seluruh Indonesia guna memastikan ketersediaan pasokan pangan khususnya gula tersedia di seluruh daerah, sekaligus menjamin tidak adanya gejolak harga di seluruh Indonesia
Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Budi Waseso, mengatakan pihaknya mengeluarkan kebijakan satu harga untuk gula di seluruh Indonesia. Agar berjalan efektif, Bulog juga mengajak para pedagang pasar untuk bekerjasama mensukseskan program ini.
Menurut dia, kegiatan stabilisasi harga yang bekerjasama dengan para pedagang pasar ini selain menjamin harga gula nasional stabil hingga di tingkat konsumen dan serentak dilaksanakan di seluruh pasar Indonesia mulai hari ini hingga lebaran.
“Saya sudah instruksikan seluruh jajaran Bulog di seluruh Indonesia bahwa kita akan memberikan harga gula senilai Rp11.000,-/kg ke pedagang, kemudian pedagang akan menjual maksimal seharga HET Rp12.500.-/kg ke konsumen,” ujar dia usai memantau kegiatan stabilisasi harga di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (15/5/2020).
Seperti diketahui, bahwa harga gula pasir di tingkat konsumen sejak menjelang bulan Ramadhan hingga saaat ini mencapai harga Rp19.000,-/kg sehingga perlu intervensi yang masif dari pemerintah. Dengan stok yang dikuasai, Perum Buloh sangat optimis dapat menekan harga gula kembali ke HET Rp12.500,-/kg.
“Kami optimis bahwa harga gula bisa kembali ke HET, setiap pedagang nanti kita mintakan surat pernyataannya untuk menjual maksimal seharga HET Rp12.500,-/kg dan jika ada yang melanggar kita akan laporkan kepada Satgas Pangan,” ungkap dia.
Selain itu, lanjut dia keamanan jumlah stok beras yang tersebar di seluruh wilayah kerja Perum Bulog hingga saat ini mencapai 1,4 juta ton.
“Perum Bulog juga terus melakukan pengadaan dalam negeri berupa gabah dan beras dari petani yang saat ini sedang panen raya dan hingga pertengahan Mei ini serapan Bulog sudah mencapai 290.000 ton,” tandas dia.
Sumber : http://infopublik.id