Jakarta – Ada beberapa cara untuk mengatasi stress dan bosan saat menjalani physical distancing. Physical distancing dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19).
Ketua Aliansi Telemedia Indonesia, Prof. dr. Pumawan mengatakan, kondisi stress bisa menurunkan imunitas tubuh manusia. Menurut dia, yang pertama harus dilakukan agar tidak strees dan bosan adalah dengan berpikir dan bertindak positif.
“Saat ini banyak hoax berseliweran, jadi kita harus dengarkan nasehat pemerintah yang bisa kita pegang. Ikuti saja starup yang ada,” ujar Prof. dr. Pumawan dalam acara talkshow Mengatasi Kebosanan dan Mengelola Stress di saat Physical Distancing dan Isolasi Mandiri yang disiarkan langsung oleh BNPB, Minggu (29/3/2020).
Selain itu, jelas dia, banyak hal yang bisa dilakukan di rumah agar tidak strees dan bosan. Misalnya melakukan kegiatan sesuai dengan hobi kita seperti menanam pohon di pekarangan rumah, memasak dan lainnya.
Kegiatan positif dan produktif lainnya pun bisa dilakukan, misalnya dengan membuat masker dari kain. Pasalnya, kata dia, masker dari kain itu sudah cukup karena Covid-19 menular bukan dari udara.
“Jadi sebenarnya masker kain, sepanjang sampai di rumah kita cuci dan diganti dengan yang sudah bersih tidak masalah,” terang dia.
Selain itu, kita juga bisa mengisi waktu dengan membersihkan rumah dan olahraga di rumah seperti yoga, filates yang bisa dilakukan selama 30 menit.
“Jangan lupa juga kita berjemur. Bukan yang pagi, tapi yang jam 10.00- 15.00. Cukup dilakukan selama 15 menit. Itu bukan untuk mematikan virus, tapi untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita,” jelas dia.
Menurut dia, jika mengalami keresahan terkait dengan kondisi tubuh, bisa memanfaatkan layanan edukasi dan konsultasi secara interaktif atau online.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo menyatakan bahwa masyarakat bisa memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi telemedik atau telemedicine untuk upaya pencegahan dan penanganan Covid-19.
Menurut dia, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Aliansi Telemedik Indonesia (Atensi) memanfaatkan telemedik yang berbasis internet untuk memberikan beberapa pelayanan terkait Coronovirus disease 2019 atau Covid-19.
Melalui layanan yang diakses secara online dengan perangkat gawai dan computer, berbagai informasi penting dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, seperti contoh cuci tangan yang benar, etika batuk maupun physical distancing.
“Layanan ini membantu pemerintah dalam memberikan informasi Covid-19 yang benar sehingga masyarakat dapat mengantisipasi berita palsu (hoaks) maupun mengurangi kepanikan,” kata Agus.
Ia mengatakan bahwa manfaat penting lainnya yaitu pemberian informasi mengenai tingkat risiko warga terhadap Covid-19. Melalui layanan ini, masyarakat dapat meminimalkan kunjungan ke fasilitas kesehatan sehingga isolasi mandiri dan social distancing dapat lebih efektif.
“Cara seperti ini diharapkan dapat membantu fasilitas kesehatan untuk lebih fokus terhadap penanganan pasien positif Covid-19,” harapnya.
Bagi masyarakat yang berisiko tinggi pengidap Covid-19, layanan ini terhubung dengan fasilitas kesehatan terdekat maupun rumah sakit rujukan sesuai dengan protokol resmi pemerintah.
12 perusahaan digital yang tergabung dalam Atensi siap untuk bersinergi dengan pemerintah. Perusahan tersebut DokterSehat, Alodokter, Halodoc, SehatQ, KlikDokter, Good Doctor Technology Indonesia, ProSehat, Link Medis Sehat, Klinikgo, Perawatku.id, Aveecena dan Docquity.
Jangkauan layanan telemedik ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah-wilayah terindikasi rawan penyebaran Covid-19.
Sumber : http://infopublik.id