Menjual barang apapun melalui penyedia platform jualan online yang sudah banyak dan cukup luas dipakai masyarakat, menjadi hal yang emmudahkan bagi penjual barang untuk melakukan transaksi. Namun saat bertransaksi Anda sebagai penjual harus tetap waspada. Beragam upaya penipuan saat calon pembeli menawar barang Anda, sering kali terjadi. Karena platform jualan online tersbut hanya menjadi penyedia sarana atau lapak jualan sementara penjual dan pembeli kemudian bertransaksi secara pribadi.
Adi seorang warga Kota Bandung, hari ini nyaris terkena tipu, saat bertransaksi handphone yang diajualnya di salah satu platform jualan online yang cukup ternama. Si penipu yang mengaku bernama Fikri, nama yang ada pada display WA yang menghubungi Adi dan kemungkinan bukan nama asli, tidak terlalu banyak bertanya soal kondisi handphone yang akan dibelinya namun langsung menanyakan nomor rekening. Fikri juga meminta Adi memfoto ATM, dan nominal terakhir buku rekening Adi.
Sejurus kemudian, penipu yang mengaku bernama Fikri tersebut menyatakan sudah mentransfer sejumlah uang pada Adi, dengan mengirimkin screenshoot seolah sudah melakukan transfer. Adi pun mengecek melalui mobile banking. Dan terbukti tidak ada tranfer masuk.
Saat diberitahu transfer belum masuk, oknum yang mengaku bernama Fikri tersebut malah mengarahkan Adi agar memberitahu kode rahasia yang dikirimkan melalui SMS 69888. Adi yang sudah curiga sejak awal transaksi, mengetahui bahwa sms dari 69888 itu adalah kode transaksi pengisian OVO untuk nomor oknum penipu yang tidak dikenali Adi.
Untuk Anda, yang seringkali bertransaksi online, semoga informasi yang diberikan Adi pada redaksi bisa menjadi stimulus kewaspadaan Anda. Penipu meminta nomor rekening dan foto ATM untuk melancarkan aksi menyedot rekening Anda dengan transaksi via mobile, karena beberapa transaksi harus mencantumkan nomor ATM. Karena nomor HP identitas rekening itu masih pada Anda, sehingga upaya selanjutnya, penipu akan meminta kode verifikasi transaksi yang ia buat pada Anda. Oleh karenanya bila mengalami hal serupa dan diminta melihat kode verifikasi dari bank, sebaiknya Anda baca untuk apa kode verifikasi tersebut.
Transaksi perbankan pada jualan online memang membutuhkan kehati-hatian dan teliti langkah langkahnya agar sesuai dengan prosedur yang biasa berlaku. Kemudian mengecek setiap notifikasi sms yang masuk dan disarankan dilihat calon konsumen, agar tidak terjebak, sehingga justru rekening Anda yang ludes terkuras. (Prabu Wisesa)