Kota Bandung- Badan Pusat Statistik (BPS) menghimbau kepada masyarakat untuk memberikan data yang benar dalam pendataan Sensus Penduduk, baik secara online maupun pendataan yang dilakukan oleh petugas secara langsung.
Kepala BPS Provinsi Jawa Barat, Dody Herlando mengatakan, benar tidaknya data yang disampaikan oleh masyarakat akan sangat berpengaruh terhadap kebijakan yang akan dikeluarkan oleh pemerintah, salah satunya dalam menentukan masyarakat yang berhak menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Kasus yang BLT itu, sebenarnya memang kita memungkiri bahwa sebagian masyarakat kita mungkin ada yang berlaku tidak jujur untuk mendata dengan persepsinya,” ucap Dody, dalam sebuah acara di Gedung Sate, akhir pekan kemarin.
Menurut Dody, BLT berbasis pada pendataan basis data terpadu yang sebenarnya telah dilakukan melalui tiga mekanisme dengan harapan data yang didapat benar adanya.
“3 mekanisme untuk mendatang, selain kita menyasar mencari si miskinnya kita juga mencari informasi dari sesama si miskin untuk mewartakan, ada lagi ga yang lebih miskin di komunitas si miskin, ke tiga kita ada forum konsultasi penduduk unsur Pak RT, tokoh masyarakat untuk mengoreksi lagi, jangan-jangan sejumlah daftar ini masih ada yang masih diperlukan,” katanya.
Dody menyatakan, data-data yang diperoleh dari hasil tiga mekanisme ini nantinya diserahkan kepada tim penanggulangan kemiskinan tingkat nasional yang berada di bawah Wakil Presiden.
“Tentunya disini juga kita harus mengetahui secara waktu terjadi ada perubahan karena bisa saja yang miskin tambah miskin atau sejahtera tidak miskin lagi. Nah yang ini sebenaranya perawatannya dari waktu-ke waktu dari tahun ke tahun itu harus dilakukan,” ujarnya.
Sumber : https://jabarprov.go.id