CIMAHI – Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi terus berkomitmen meningkatkan pelayanan terhadap pengangkutan sampah. Salah satunya dengan pemeliharaan armada pengangkut sampah agar tetap prima.
Tahun ini, DLH Kota Cimahi menyiapkan pagu anggaran yang untuk pemeliharaan kendaraan operasional roda 6 (truk pengangkut sampah) tahun ini mencapai Rp2.483.400.000.
Dari sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), yakni lpse.cimahikota.go.id, pemenang lelang pemeliharaan truk sampah di tahun 2020 adalah PT Benteng Wibawa Perkasa yang berdomisili di Jalan Raya Barat, Cisangkan, Kota Cimahi.
“Itu untuk pemeliharaan angkutan yang 39 unit truk dump truck,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Mochammad Ronny saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jalan Rd. Hardjakusumah, Senin (10/2/2020).
Ronny menjelaskan, anggaran tersebut digunakan untuk servis reguler dan pergantian suku cadang truk pengangkut sampah dari Kota Cimahi ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Pemeliharaannya, servis reguler, ganti ban, pelumas dan sebagainya. Biasanya, kalau yang rutin itu per triwulan sekali. Tapi kalau ada kerusakan mendadak, kita langsung benerin, tidak tergantung triwulan,” jelasnya.
Ronny mengakui, anggaran pemeliharaan paling besar biasanya terserap oleh truk pengangkut sampah yang sudah tua. Tercatat, dari 39 truk pengangkut sampah, ada 14 kendaraan yang ada sejak tahun 2002-2012.
Sedangkan sisanya dianggap masih segar, sebab dibeli dari tahun 2015 hingga tahun 2019. “Akhir tahun lalu saja, ada truk tahun 2002 yang turun mesin. Itu sampai ratusan juta biaya perbaikannya,” terang Ronny.
Seringnya truk pengangkut sampah ‘ujur’ dianggap wajar jika dibandingkan dengan beban angkut dan mobilisasi dari Kota Cimahi ke TPAS Sarimukti, KBB.
Sebab dalam sehari, truk-truk tersebut harus mengangkut sampah hingga 270,399 ton dengan armada yang ada. Itupun yang terangkut ke TPAS hanya 222,68 ton. “Sisanya itu ada yang treduski di sumber dan tidak tertangani,” ucapnya.
Untuk mengurangi beban anggaran pemeliharaan truk itu, pihaknya terus menggalakan program Zero Waste, baik langsung ke rumah tangga maupun di setiap sekolah.
Dengan pengurangan sampah sejak dari sumber itu, pihaknya berharap sampah yang dibuang ke TPAS semakin berkurang, dan penggunaan truk sampah yang sering rusak pun bisa dikurangi.
“Mudah-mudahan dengan Zero Waste, rtiase pengangkutan sampah berkurang, kendaraan yang digunakan sedikit. Jadi truk yang tua bisa dipensiunkan karena biaya pemeliharaannya tinggi,” bebernya.
Sumber : https://cimahikota.go.id