Musim hujan dan dinginnya udara di Ciwidey Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) tidak menyurutkan minat pelancong untuk menyambanginya. Ciwidey menjadi alternatif wisata bagi warga Bandung atau luar kota untuk menghabiskan liburan di akhir pekan.
Apalagi untuk menjangkau Ciwidey kini semakin mudah. Dengan menggunakan jalan tol, arahkan kendaraan menuju pintu keluar di gerbang Tol Soroja, Soreang. Dari pintu tol Soroja, sekitar 30 menit, dengan kendaraan yang melaju dengan kecepatan sedang, kawasan Ciwidey yang sejuk pun bisa dijangkau dengan mudah.
Banyak pilihan wisata yang bisa dijelajahi. Mulai dari kawah putih, pemandian air panas dan kebun teh Ciwalini atau mencoba menikmati suasana indah dari restoran berbentuk kapal phinisi di pinggir Situ Patengan. Kapal kayu berukuran raksasa itu sudah terlihat sejak memasuki gerbang masuk Glamping Lake Side, yang masuk dalam kawasan Kecamatan Rancabali itu. Itulah titik utama dari lokasi wisata glamping.
Setelah memarkirkan kendaraan, apa saja yang bisa dinikmati disini? Tentu saja adalah menikmati suasana dalam kapal phinisi. Menikmati kuliner atau sekedar duduk dan berfoto selfie. Uniknya untuk mencapai kapal tersebut, pengunjung harus meniti jembatan goyang. Jembatan dengan lebar sekitar 1 meter itu membentang cukup panjang diatas ketinggian.
Cukup mendebarkan juga bagi yang takut ketinggian, apalagi angin kencang yang menerpa akan membuat jembatan bergoyang. Terkadan ada pengunjung lain yang iseng melompat diatas jembatan sehingga goyangannya semakin kencang. Seru!
Dari atas kapal, akan terlihat lanskap pemandangan kebun teh nan hijau hingga birunya Situ Patengan. Nah, spot indah ini tentu akan menjadi background pilihan pelancong untuk mengambil foto di glamping Ciwidey.
Selain menikmati suasana indahnya situ dan kebun teh Walini, pengunjung juga bisa menikmati berbagai wahana yang bisa disewa. Seperti menaiki perahu unik berkeliling situ, bermain flying fox, balapan mobil, off-road hingga memancing didanaunya yang dingin.
“Suasananya sangat indah, apalagi saat malam, kelap-kelip lampu makin membuat kapal phinisi nampak menakjubkan, ” ujar Diky, pengunjung dari Bandung saat dimintai komentarnya.
Ya, selain menikmati permainan, pengunjung juga bisa menginap di pinggir danau. Bukan dii kamar layaknya sebuah hotel, namun di tenda. Meski berbentuk tenda, didalamnya sudah tersedia kasur busa yang empuk. Tinggal membawa baju ganti dan tentunya pakaian hangat yang tebal untuk menangkal dinginnya udara Ciwidey
Sumber : https://www.jabarprov.go.id
