Baleendah, Kamis 9 Januari 2020. Pemerintah Kabupaten Bandung menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Wufeng Univercity guna menggali potensi pengiriman tenaga kerja terlatih ke Taiwan.
Selain itu, kerja sama tersebut juga diharapkan bisa meningkatkan kualitas SDM Kabupaten Bandung.
Setelah sehari sebelumnya Wufeng Univercity melakukan kunjungan dan pertemuan dengan Pemkab Bandung di Balewinaya Pemkab Bandung pada hari Rabu 8 Januari 2020 dan pada hari esoknya Kamis 9 Januari 2020, Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan yang didampingi Kadisnaker bersama jajaran pimpinan Wufeng University Taiwan, mengunjungi Balai Latihan Kerja di Kelurahan Manggahang Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Wabup Gun Gun menuturkan “Kerja sama tersebut nantinya tidak hanya memungkinkan warga Kabupaten Bandung untuk mendapat kemudahan kuliah, tetapi juga magang dan bekerja di Taiwan,” ujarnya.
Ia menambahkan kesempatan untuk bekerja di Taiwan saat ini sangat besar. Begitu juga peluang untuk menempuh pendidikan tinggi dan magang.
Di Taiwan, kata Gun Gun, lapangan kerja yang tersedia pun cukup menjanjikan dalam hal penghasilan. “Kalau tidak salah minimal Rp 11 juta per bulan,” ucapnya.
Terkait kunjungan ke BLK itu sendiri, Gun Gun menyatakan, bahwa pihaknya berharap bisa bekerja sama dengan Wufeng University untuk meningkatkan kualitas SDM calon tenaga kerja Kabupaten Bandung.
Teknisnya adalah Pemkab Bandung melalui Disnaker melatih tenaga kerja di BLK tersebut kemudian mengirim mereka ke Taiwan untuk magang atau Wufeng University mendatangkan instruktur untuk melatih tenaga kerja asal Kabupaten Bandung di BLK Manggahang tersebut.
Sementara itu Wakil Rektor Wufeng University Li Tien-Hsin mengatakan, untuk fasilitas BLK ini memiliki sarana dan prasarana yang sudah sangat baik.
Saya yakin rencana pengembangan ke depan di BLK ini juga sudah disiapkan dengan baik,” ujarnya.
Keberadaan BLK tersebut, kata Li, merupakan modal dan kesempatan besar bagi masyarakat Kabupaten Bandung untuk terus meningkatkan keterampilan mereka sebelum memasuki dunia kerja sesungguhnya.
Bahkan jika serius, ia yakin para lulusan BLK tersebut nantinya akan bisa berinovasi dan membuka lapangan kerja sendiri lewat wirausaha.
Terkait potensi kerja sama, Li menegaskan bahwa pihaknya sangat berharap ada pembicaraan lebih lanjut anatara Pemkab Bandung dan Wufeng Univetcity.
Terkait lapangan kerja di Taiwan, Li pun membenarkan bahwa negaranya memiliki banyak peluang bagi warga negara asing termasuk Indonesia.
Terlebih Taiwan hingga saat ini memang menjadi markas bagi puluhan perusahaan asing bidang teknologi.
Li pun berharap peluang tersebut bisa dimanfaatkan oleh para tenaga kerja terlatih, inovator dan wirausahawan Indonesia.
Ia pun tak menampik jika saat ini sudah banyak tenaga kerja asal Indonesia yang bekerja di Taiwan.
Wufeng University, saat ini memang baru memiliki sekitar 18 mahasiswa asal Indonesia. Namun Li menegaskan bahwa secara keseluruhan ada sekitar 12.000 mahasiswa Indonesia di Taiwan.
Populasi pekerja dan mahasiwa Indonesia tersebut, disebut Li sebagai populasi asing terbesar ketiga di Taiwan. Di posisi pertama dan kedua saat ini ditempati oleh Vietnam dan Malaysia.