Polri menghimbau masyarakat yang hendak wisata ke Pangadaran agar patuhi aturan lalu lintas yang diterapkan, demi kelancaran dan ketertiban situasi pada saat libur pergantian tahun. Himbauan itu disampaikan Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadi,SH,MM menyusul semakin membludaknya wisatawan ke Pangandaran.
“ Sesuai catatan yang kami miliki , pada Libur Natal kemaren tanggal 24 – 25 Desember jumlah wisatawan yang berlibur sudah berjumlah 24 ribu hingga 30 ribu pengunjung perharinya. Kami meyakini, peningkatan luar biasa itu akan terus terjadi seiring jelang tahun baru nanti,” ujar Suyadi saat dihubungi via ponsel-nya Minggu 29/12/19.
Karenanya, Polri dan pihak terkait lainnya perlu kembali menghimbau pengunjung yang hendak berlibur ke Pangandaran agar benar – benar patuh pada aturan petugas di lapangan, demi mewujudkan keamanan dan kenyamanan selama berwisata. Selain himbauan tertib berlalu-lintas dan wujudkan keamanan, ketertiban, Polri juga himbau agar pengunjung (khususnya perempuan) tak berlebih dalam memakai perhiasan emas. Dikhawatirkan, dapat memicu aksi kejahatan, apalagi dalam kondisi pengunjung yang kemungkinan akan terus bertambah.
“ Jadi sekarang Pangadaran kan nyaman sekali dikunjungi. Wisata pantai sepanjang 2 kilometer dari sunset (Pantai Timur) hingga Cagar Alam Pananjung, benar – benar bersih dari pedagang. Pemerintah telah lakukan penataan parkir tambatan kapal, perahu nelayan, dan perahu pesiarnya,” papar Suyadi.
Penataan dengan rapi dan baik itu menurut Suyadi juga, juga untuk areal/ kawasan berenang di pantai yang tidak akan terganggu oleh lalu lalangnya kapal/ perahu wisata, bahkan kendaraan odong – odong dan kuda serta delman sudah tempatkan dan ditata dengan baik alokasi operasionalnya, dijamin tak lagi ke pantai.
“ Kami ada kesepakatan dengan dengan penyedia jasa kendaraan odong – odong, tukang kuda dan tukang delman, sda batas – batas tertentu. Bahkan dengan tukang odong – odong telah ada kesepakatan khusus, bila terjadi kemacetan mereka bersedia tidak beroperasi,” papar Suyadi.
Masih Suyadi, untuk tugas pengamanan khususnya pantai, telah ada Satgas Balawista (penyelamat Wisata Tirta) dengan pembagian tugas sejak jam 6 pagi hingga jam 5 sore. Pihak Polri bersama TNI dengan semua kendaraannya, juga ada tim kesehatan untuk meminimalkan kecelakaan di laut (laka laut) berupa pertolongan pertama.
“ Untuk posko ada 3 titik, masing masing di Pantai Timur dan Pantai Barat. Ada tersedia Pos Angkatan laut, Pos Polair, dan life guard yang akan memberi pertolongan”
Terkait keamanan, Suyadi menjamin pihaknya bersama TNI dan Pemkab serta unsur masyarakat lainnya akan maksimal bertugas di lapangan. Namun sekali ia juga ingatkan wisatawan untuk berlaku baik, pasalnya Pangandaran telah berbenah sehingga sangat disayangkan bila pengunjung justru tidak tertib/ karena akan menganggu kenyamanan umum. Tercatat sekitar 300 hingga 500 petugas terlibat dalam pengamanan di seluruh area wisata Kabupaten Pangandaran. Suyadi menambahkan, sehubungan dengan terus membludaknya pengunjung ke Pangandaran, ia memprediksi akan terjadi kemacetan sekitar jam 12 malam saat pergantian tahun (31/12/19 – 01/01/20) karena banyak warga yang lihat kembang api.
“ Sesuai data yang kami miliki hingga Minggu 29/12, akan ada sekitar 4 titik penyalaan kembang api di hotel – hotel. Di situlah nanti masyarakat akan berdatangan merapat ke arah pantai, sehingga kemungkinan kemacetan bisa terjadi,” pungkas Suyadi. [ast-gp]