Meski masyarakat telah dimudahkan mendapatkan informasi apapun seperti ; arus lalulintas, kamtibmas, kebencanaan, cuaca dll, melalui penyelenggaraan telekomunikasi secara online (daring) dan melalui media penyiaran radio & televisi yang sudah semakin gampang diakses, nyatanya keberadaan Organisasi Radio Amatir Indonesia [ORARI] dan Radio Antar Penduduk Indonesia [RAPI] tetap dibutuhkan dan masih eksis. Support itu berupa kelancaran komunikasi melalui radio selama arus mudik balik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, yang bersinergi dengan instansi terkait. Kesibukan berkomunikasi itu, seperti yang terlihat di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat, Jln. Sukabumi Bandung, Sabtu siang 28/12/19.
Selain di Posko Dishub Jabar, mereka yang tergabung dalam RAPI dan ORARI itu mendirikan Posko diberbagai tempat, mulai tingkat Kabupaten – Kota, dan tempat tempat keramaian seperti perbatasan antar wilayah, bandara, terminal bus, kereta-api, destinasi wisata dan bahkan ada yang secara mobile (stasiun radio bergerak). Nama station untuk ORARI adalah YH1ADA di Frekwensi 146.720 MHz, dan station untuk RAPI adalah JZ10 ZDH di Frekwensi 142.040 MHz.
Di Posko Dishub Jabar itu, petugas dari RAPI dan ORARI berkomunikasi dengan sesama petugas lainnya di seluruh Jawa Barat secara bergantian, bahkan dengan pengendara mobil yang membutuhkan panduan perjalanan, selama 24 Jam Nonstop. Mereka mencatat jumlah kendaraan yang keluar – masuk pada suatu wilayah, kondisi cuaca, kondisi dan situasi jalan raya terkait dengan lancar tidaknya arus lalu lintas, ada kemacetan di satu titik tertentu atau mungkin hambatan/ kemacetan akibat kecelakaan atau adanya keramaian masyarakat dan potensi kebencanaan.
“Kami dari RAPI Daerah Jawa Barat bertugas melaksanakan Bantuan Komunikasi (Bankom) pemantauan lalu lintas arus mudik dan arus balik pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2019-2020,” kata Yudi Irwan [JZ10BYI]. Yudi tidak sendirian, karena ia ditemani pula oleh petugas lainnya yaitu Toni [JZ10PTN]. Selain mencatat dalam buku laporan terkait pantauan arus lalulintas, mereka juga lakukan pemantauan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama Bankom Nataru.
Hal yang sama juga dilakukan petugas ORARI Daerah Jawa Barat. Mereka lakukan tugas Dukungan Komunikasi demi kelancaran komunikasi arus mudik Nataru. “Saya bertugas disini hingga nanti jam 8 malam, dilanjutkan rekan lain hingga esok hari. Demikian seterusnya, hingga masa Posko ini berakhir pada awal Januari 2020 mendatang,” kata Vedyanto [YD1EVD] . Menurut Vedy, penggantinya pada jadwal berikutnya adalah Saiful [YD1AUI] yang juga lakukan tugas sama seperti dirinya.
Keberadaan Bantuan Komunikasi RAPI dan Dukungan Komunikasi ORARI pada saat – saat Hari Raya /Lebaran Idul Fitri juga Nataru dan musim liburan seperti saat ini, sangat membantu perjalanan pengendara. “Saya perjalanan dari Jakarta ke Yogjakarta. Sejak dari rumah, mulai dari toll Jakarta Cikampek hingga Cipularang dan keluar Cileunyi, nyaman dan aman mendengarkan laporan situasi lalulintas dan cuaca yang disampaikan petugas RAPI dan OPARI,” kata Yudi warga Jakarta Timur, yang ditemui di Rest Area Rumah Makan Ma Ecot Nagreg Kabupaten Bandung, Sabtu pagi 28/12.
Yudi menuturkan, ia mendegar melalui radio komunikasi selama perjalanan di mobil-nya. “Meski ada aplikasi canggih melalui gadget untuk memantau terjadi kemacetan lalulintas dan cuaca, serasa dipandu langsung bila mendengar langsung petugas menyampaikan informasi lalu-lintas di radio. Juga bisa sampaikan situasi perjalanan saya. Jadi enjoy dan menyenangkan di jalan,” pungkas Yudi. [gp]