Mungkin bagi sebagian orang, kombucha masih terdengar asing. Kombucha sendiri merupakan jamur teh yang berasal dari Asia Timur dan tersebar ke Jerman melalui Rusia sekitar pergantian abad ke-20 ini konon bisa menjadi penyembuh berbagai macam penyakit ini sehingga banyak digunakan di berbagai negara di Asia. Adapun teh kombucha merupakan produk dari fermentasi penggunaan jamur kombucha. Kombucha sudah diperkenalkan sejak 200-an tahun yang lalu. Rasa manis namun menyengat seperti soda, serta warnanya yang hijau kehitaman merupakan ciri-ciri produk teh ini
Sering dikonsumsi untuk tujuan kesehatan, teh ini memiliki berbagai kandungan asam organik, vitamin, dan probiotik. Teh kombucha sendiri mengalami proses fermentasi selama 14 hari. Pengolahan fermentasi teh ini dibuat dari larutan teh, gula dan mikroba dari ragi. Bibit jamur kombucha dijadikan sebagai media fermentasi pada teh. Jamur yang berbentuk seperti pancake dengan tekstur kenyal ini akan mengubah gula menjadi asam organik, vitamin B dan C, serta asam amino dan enzim. Saat proses fermentasi, jamur kombucha biasanya dibiarkan mengapung atau tenggelam dalam cairan teh. Fermentasi dari jamur ini akan memunculkan rasa asam pada teh. Bahkan, pada beberapa jenis teh, rasa yang dihasilkan dari fermentasi teh kombucha mirip dengan cuka apel.
Fermentasi kombucha hanya dapat dilakukan pada beberapa jenis tertentu. Misalnya teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih. Proses pembuatannya pun dapat dilakukan sendiri di rumah. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti kualitas dan kebersihan dari bibit jamur kombucha. Karena, bila tak dilakukan secara hati-hati akan membuat teh kombucha menjadi beracun.
Kombucha dipercaya merupakan minuman yang berkhasiat tinggi. Penelitian Kaur & Singh pada tahun 2017 melihat adanya potensi kombucha dalam membuat tubuh menjadi lebih sehat. Apa saja manfaatnya bagi kesehatan? Yuk simak!
1. Mengurangi risiko penyakit jantung
Penyakit jantung adalah penyakit yang sering kali menjadi penyebab kematian di dunia. Teh kombucha ini dapat mencegah kolesterol LDL teroksidasi sehingga dapat menurunkan resiko terserang penyakit jantung.
2. Membantu mencegah kanker
Dalam penelitian tabung reaksi, kombucha membantu mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker karena konsentrasi polifenol teh dan antioksidan yang tinggi. Diperkirakan polifenol dapat memblokir mutasi gen dan pertumbuhan sel kanker. Banyak studi yang menyebutkan bahwa peminum teh ini memiliki kemungkinan lebih kecil terkena kanker.
3. Dapat membunuh bakteri
Salah satu zat utama yang dihasilkan selama fermentasi kombucha adalah asam asetat yang juga berlimpah dalam cuka. Seperti halnya polifenol dalam teh, asam asetat mampu membunuh banyak mikroorganisme yang memiliki potensi berbahaya. Kombucha memiliki sifat anti bakteria yang kuat, terutama terhadap bakteri penyebab infeksi. Efek antimikroba ini menekan pertumbuhan bakteri dan fungi yang tidak diinginkan, tetapi teh ini tidak mempengaruhi bakteri probiotik menguntungkan yang terlibat dalam fermentasi kombucha.
4. Dapat membakar kalori
Teh hijau mengandung banyak senyawa bioaktif, seperti polifenol, yang berfungsi sebagai antioksidan kuat dalam tubuh. Kombucha yang dibuat dari teh hijau mengandung banyak senyawa tanaman yang sama dan mungkin menawarkan beberapa manfaat yang sama. Studi menunjukkan bahwa minum teh hijau secara teratur dapat membakar kalori lebih banyak, mengurangi lemak perut, membantu mengontrol gula darah dan banyak lagi.
5. Dapat mengatur diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 mempengaruhi lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia. Hal ini ditandai dengan kadar gula darah tinggi dan resistensi insulin. Sebuah penelitian pada tikus diabetes menemukan bahwa kombucha memperlambat pencernaan karbohidrat, yang mengurangi kadar gula darah. Ini juga meningkatkan fungsi hati dan ginjal. Kombucha yang terbuat dari teh hijau diduga akan memiliki manfaat yang sama atau bahkan lebih banyak dari teh hijau biasa. Faktanya, sebuah studi review dari hampir 300.000 orang menemukan bahwa peminum teh hijau memiliki risiko 18% lebih rendah menjadi diabetes.
6. Kaya akan probiotik
Seperti yang telah disebutkan bahwa kombucha merupakan hasil fermentasi teh. Bakteri probiotik ini muncul pada masa pengolahan kombucha ini. Bakteri probiotik memberi bakteri sehat pada usus. Bakteri ini dapat meningkatkan banyak aspek kesehatan, termasuk pencernaan, peradangan dan bahkan penurunan berat badan.
7. Kaya akan antioksidan
Antioksidan adalah zat yang dapat melawan radikal bebas serta molekul reaktif yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh. Banyak ilmuwan percaya bahwa antioksidan dari makanan dan minuman lebih baik untuk kesehatan daripada meminum suplemen antioksidan. Salah satu caranya adalah meminum kombucha berbahan dasar teh hijau.
Kombucha bukanlah ramuan ajaib, namun memang memiliki potensi yang mampu menyehatkan tubuh dengan kadar gula dan kalori yang rendah. Seperti halnya makanan atau minuman, bijaksanalah dalam mengonsumsinya dengan tidak berlebihan. Sobat yang baru mendengar tentang kombucha ingin segera mencobanya?
(Dari berbagai sumber)