Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya mencatatkan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) selama satu dasawarsa terakhir. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya – Dadan Hamdani memaparkan, pada tahun 2018 Angka Kematian Ibu (AKI) ada 28 kasus. Sementara tahun 2019 terdapat 19 kasus. Hal yang sama juga terjadi pada Angka Kematian Bayi (AKB), dari sebelumnya tahun 2018 ada 260 kasus, pada 2019 jadi 153 kasus.
“Saat ini Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bahkan menargetkan Angka Kematian Ibu (AKI) dibawah 10 kasus dan Angka Kematian Bayi (AKB) dibawah 50 kasus. Untuk menekan angka kematian ibu dan bayi tersebut, berbagai upaya dilakukan Pemkab Tasikmalaya. Diantaranya dengan program meningkatkan akses layanan masyarakat, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan, bahkan pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan”, papar Dadan, disela – sela Rapat Koordinasi Tehnis Bidang Kesehatan Masyarakat yang digelar di Grand Metro Hotel Tasikmalaya, Kamis (05/12).
Sementara terkait Rapat Koordinasi Tehnis Bidang Kesehatan Masyarakat” – yang di gelar Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, kali ini mengambil thema “Melalui Rakontek Kesmas, Kita Tingkatkan Sinergitas Program Menuju Tasik Hade”. Rakor di selenggarakan di Grand Metro Hotel, Jalan.KH.Z.Mustafa 263 Kota Tasikmalaya tersebut, digelar selama dua hari, Kamis – Jumat (05–06) Desember 2019. Rapat diikuti kurang lebih 160 peserta, utusan dari 40 Puskesmas Se- Kabupaten Tasikmalaya. Peserta adalah bidan koordinator, tenaga nutrisoner, sanitarian, tenaga promkes dan dari kalangan internal dinas terkait. Rapat bertujuan untuk meng-evaluasi kinerja program sepanjang tahun 2019, untuk kordinasi puskesmas dengan dinas, terkait mensinergikan kegiatan, dan untuk merencanakan program kerja kegiatan tahun 2020. (ar-gp)