Setiap orang tua pasti ingin buah hatinya tumbuh menjadi anak yang cerdas dan berperilaku baik. Untuk itu mereka mengajarkan anak mereka membaca, menulis, dan bersikap baik kepada orang lain. Tapi kebanyakan orang tua lupa mengajarkan anak untuk menyayangi hewan. Meskipun terdengar sepele, namun kenyataannya hal ini perlu ditanamkan dalam diri setiap anak. Selain mengasah kepedulian anak terhadap makhluk ciptaan Tuhan, menyayangi hewan atau bahkan memeliharanya mampu membuat anak belajar bertanggung jawab.
Mungkin beberapa orang tua tidak mengajarkan anaknya mencintai binatang karena mereka sendiri takut atau tidak terlalu peduli tentang binatang, namun alasan tersebut tidak bisa menjadi alasan hingga anak juga harus mewarisi ketakutan dan keacuhan orang tuanya itu. Justru dengan mengajarkan anak, orang tua juga bisa ikut belajar. Berikut ini beberapa cara yang bisa dicoba dalam proses mengajari anak untuk dapat menyayangi binatang.
1. Tidak mengganggu binatang
Di sekitar kita ada banyak sekali binatang seperti kucing, burung, dan anjing. Beri tahu anak agar tidak mengganggu binatang seperti memukul maupun mengusir binatang yang sedang berteduh, terlebih bila cuaca sedang terik. Sebaliknya, Sobat bisa mengajari anak untuk memberikan tempat berteduh sementara, dan menanamkan hal baik seperti mengatakan, “Kita pasti tidak akan suka kalau diganggu dan diusir, kan? Jadi binatangnya jangan diganggu ya.”
2. Beri makan pada binatang
Memberi makan juga merupakan suatu bentuk kebaikan dan kepedulian. Sobat bisa mengasah kepedulian anak dengan cara memberi makan pada binatang. Misalnya dengan mengajak anak ke tempat-tempat yang bisa mengenalkan anak pada binatang dan memberinya makan. Selain itu, tunjukkan rasa peduli kita terhadap hewan yang berkeliaran di sekitar kita. Misalnya dengan meletakan wadah berisi air di teras atas rumah karena kita tahu sering ada burung beterbangan dan sering ‘mampir’ di sana, dan juga memberi makan kucing di lingkungan sekitar seperti rumah, pasar atau fasilitas umum lain seperti stasiun dan halte.
3. Pelihara binatang
Jika memungkinkan dan anak sudah mulai tumbuh keinginan memelihara binatang, maka orangtua bisa mencoba untuk membeli hewan peliharaan. Tidak harus yang langsung besar, hewan-hewan kecil seperti ikan, kelinci, atau burung juga bisa menjadi tahap pertama dalam menumbuhkan rasa tanggung jawab anak terhadap binatang peliharaannya.
4. Ajak ke kebun binatang
Selama kunjungan ke kebun binatang, anak akan merasa penasaran dan bertanya mengenai binatang-binatang yaīng ia tidak pernah temui sebelumnya. Cara ini dapat membuat anak tertarik untuk belajar banyak tentang binatang.
5. Bermain dengan binatang
Ajak anak untuk berinteraksi langsung dengan binatang di sekitar rumah seperti kucing, burung, dan hewan lainnya. Cara ini akan menyadarkannya bahwa binatang akan merasa senang jika diberi kasih sayang yang sama seperti dirinya.
6. Memberi contoh
Orangtua yang ingin anaknya bisa menyayangi binatang juga harus memberi contoh kepadanya, seperti mengelus binatang, memberi makan, dan lain-lain. Mungkin awalnya anak bingung harus menyikapi binatang seperti apa dan bagaimana, jika orangtua bisa memberikan contoh, maka anak pun akan mengikuti. Begitu juga saat ada hewan yang masuk (atau tersesat) ke dalam rumah, misalnya kecoak. Hindari memukul hewan tersebut di depan anak. Keluarkan mereka dari rumah dengan cara yang baik, sehingga anak melihat bahwa hewan juga perlu diperlakukan dengan baik. Penggunaan kata-kata yang merendahkan hewan juga perlu dihindari seperti, “Kamu penakut seperti ayam”, “Babi itu kotor”, dan sebagainya.
7. Bacakan buku cerita
Orang tua bisa memilih buku cerita dengan karakter serta sifat alami hewan. Cara ini diharapkan dapat mendidik anak dalam menumbuhkan rasa sayang dan peduli pada binatang.
8. Menonton film seputar binatang
Sobat bisa mengajak anak untuk menonton film seputar hewan. Hal ini akan membuatnya mengetahui tentang kehidupan para binatang.
Dengan mengajari anak untuk menyayangi hewan, artinya kita juga berusaha untuk menumbuhkan rasa kasih sayang dan empati pada anak, membuat anak berani, memperluas wawasannya mengenai kehidupan hewan, serta membuat anak lebih mencintai Tuhan yang telah menciptakan makhluk hidup di dunia ini di mana salah satunya adalah hewan.
(Dari berbagai sumber)