Pernahkah Sobat membaca tulisan pada kemasan makanan yang berbunyi ‘gluten free’? Istilah gluten memang jarang diketahui orang-orang karena bukan termasuk ke dalam nutrisi yang istimewa.
Gluten sendiri merupakan salah satu jenis protein yang biasanya terkandung di dalam gandum hasil persilangan, gandum biasa, dan jelai atau barley. Nah, jika Sobat melihat kemasan makanan bertuliskan ‘gluten free’ atau bebas gluten berarti makanan tersebut tidak mengandung protein gluten.
Sebuah studi menunjukkan bahwa makanan yang mengandung biji-bijian utuh memiliki manfaat menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung. Tapi sebagian makanan bebas gluten justru cenderung kurang mengandung nutrisi seperti kalsium, vitamin B, magnesium, serat, zinc, dan zat besi.
Beberapa makanan yang mengandung gluten di antaranya yaitu makanan yang berasal atau terbuat dari biji-bijian, contohnya seperti jelai, gandum, kue, wafer, sereal, pasta, saus, bumbu salad, kecap, roti, dan beberapa vitamin atau obat-obatan yang mengandung gluten.
Bagi mereka yang memiliki penyakit celiac, mengonsumsi gluten dapat memicu efek samping karena sistem kekebalan tubuh penderita celiac menganggap gluten sebagai ancaman bagi tubuh. Ketika sang penderita mengonsumsi gluten, lapisan dinding usus kecil akan diserang sehingga tubuh tidak dapat menyerap nutrisi yang dibutuhkan. Akibat yang muncul pada penderita penyakit celiac antara lain yaitu perut kembung, sakit perut, diare, berat badan menurun, pertumbuhan terhambat (pada anak-anak), dan sering merasa kelelahan.
Makanan gluten-free sebenarnya ditujukan kepada orang-orang yang memiliki penyakit celiac atau mereka yang memiliki alergi terhadap gluten. Sedangkan bagi Sobat yang tidak memiliki penyakit tersebut, makanan bebas gluten tidak akan memberikan manfaat tambahan dibanding makanan mengandung gluten. Selain itu produk makanan bebas gluten juga biasanya memiliki harga yang cukup mahal.
Adapun penyakit yang mengharuskan seseorang menjalani diet gluten ini di antaranya yaitu:
1. Celiac Disease
Penyakit ini terjadi karena suatu keadaan di mana tubuh tidak dapat mencerna gluten yang terdapat dalam makanan. Karena tidak bisa dicerna, tubuh akan memandang gluten sebagai ancaman dan kemudian memproduksi antibodi yang berbalik menyerang lapisan dinding usus halus, sehingga bisa menimbulkan pembengkakan dan kerusakan jaringan usus halus. Rusaknya lapisan ini akan berakibat pada berkurangnya kemampuan usus untuk menyerap zat gizi yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini berbahaya bagi kesehatan karena penyerapan zat gizi mayoritas terjadi di usus halus. Penderita celiac disease juga biasanya mengalami diare, anemia, sakit pada tulang, hingga timbul bercak-bercak pada kulit. Celiac disease dapat menyerang berbagai kelompok umur dan biasanya berlangsung tanpa gejala khusus.
Belum ada pengobatan yang mampu menyembuhkan penyakit ini sepenuhnya, perawatan yang dapat mengurangi gejala penyakit ini hanyalah diet gluten free. Penderita celiac disease harus menghindari makanan yang mengandung gluten. Banyak atau sedikit jumlah gluten yang terdapat dalam makanan tidak menjamin, karena jumlah gluten yang hanya sedikit pun dapat memicu sistem imun menyerang lapisan dinding usus.
2. Autism Spectrum Disorder
Di Indonesia, kita mengenal penyakit ini dengan istilah autisme. Diet yang dijalani penderita penyakit ini mampu mengeliminasi gluten dan kasein dari makanan yang dimakan sehari-hari. Pada penderita autisme, gluten dan kasein yang masuk ke tubuh tidak dapat tercerna sepenuhnya dan kemudian akan diinterpretasikan sebagai komponen berbahaya oleh otak. Hal ini menyebabkan penderita autisme mengalami perubahan perilaku. Dengan menghilangkan gluten dan kasein, diharapkan dapat terjadi peningkatan kognitif pada penderita autisme.
Beberapa orang yang tidak memiliki alergi terhadap gluten namun memutuskan untuk menjalani diet gluten hanya akan membatasi makanan mereka sendiri karena gluten tersebar pada banyak makanan yang biasa dkonsumsi sehari-hari. Maka dari itu, bagi Sobat Harmoni yang berniat untuk menjalani diet ini, coba dipikirkan kembali ya.
(Dari berbagai sumber)