Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk Tim Konvergensi Pencegahan Stunting, untuk mencegah kasus stunting yang saat ini masih terdapat di sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Ketua Pokja IV Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti mengatakan, sebagai peringatan satu tahun declare (mengumumkan) cegah stunting dan Hari Kesehatan Nasional, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan terobosan dengan membentuk Tim Konvergensi Pencegahan Stunting.
“Tim dengan pembina langsung Gubernur dan Ketuanya Ketua TP PKK Provinsi Jabar, dalam program nanti kita akan melakukan piloting project selama 3 bulan di 14 desa dari 14 kabupaten yang anak-anaknya ada prioritas stunting,” kata Siska, yang juga Staff Khusus Gubernur Bidang Kesehatan.
Menurut Siska, hingga saat ini baru dipilih 1 desa per kabupatan, dengan harapan kita ingin terlebih dahulu mengetahui mode pendekatan yang tepat sehingga saat ini semua tim turun ke daerah untuk mengukur kembali anak-anaknya dan intervensi langsung bersama dengan dokter anak, Puskesmas, perawat dan bidan.
“Nanti setelah kita periksa ulang, lalu diberikan intervensi nutrisi, kita lihat juga sanitasinya dan lain-lain,” kata Siska, dalam acara Siaran Keliling di Kabupaten Bandung Barat, Rabu (16/10).
Siska berharap, dengan program ini desa-desa tersebut bisa menjadi model untuk kabupatennya masing-masing dalam mencegah stunting yang saat ini kasusnya masih cukup tinggi di Jawa Barat.
“Anak-anak akan terus dipantau perkembangan kesehatannya dengan melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium lengkap dengan harapan akan ada perubahan yang lebih baik terkait kesehatannya,” pungkas Siska. (Parno)