Rokok menjadi salah satu penyebab penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker. Data menunjukkan bahwa penyakit-penyakit-penyakit tersebut paling banyak menyebabkan kematian.
Hal itu membuat Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Bandung, Siti Muntamah Oded prihatin. Apalagi, jumlah perokok di Kota Bandung ternyata terbilang tinggi, yakni hampir 70%. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dari kebanyakan kota di Indonesia yang berada di rata-rata 20%.
Fenomena merokok kini sudah sampai ke generasi muda, tak hanya laki-laki, tetapi juga perempuan. Merokok pada usia muda, menurut istri Wali Kota Bandung itu, menunjukkan pola perilaku yang kurang teredukasi. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya keteladanan.
“Jadi kuncinya ada di keteladanan. Bagaimana kita bisa meminta anak-anak sekolah untuk menjauhi merokok tapi para gurunya dan orang-orang di sekitarnya malah masih merokok,” ungkapnya di sela-sela acara Seminar Kesehatan Remaja dengan tema Kanker Paru dan Bahaya Merokok di Gedung Serba Guna Balai Kota Bandung, Sabtu (28/9/2019).
Oleh karena itu, Siti mengajak kepada lebih dari 200 remaja yang hadir untuk menjadi agen perubahan di sekitarnya agar perilaku ketergantungan terhadap rokok dapat dihilangkan. Remaja adalah tataran generasi yang harus dijaga kesehatan fisik dan mentalnya. Mereka adalah penerus masa depan yang perlu dipersiapkan dengan matang.
“Remaja yang sehat adalah aset yang cemerlang bagi bangsa Indonesia yang menunggu karya-karya besar lahir dari para pemuda,” tegas Siti.
Ia juga meminta agar semua pihak mendorong gagasan untuk berhenti merokok. Upaya berhenti merokok juga menjadi cara untuk meningkatkan peradaban di Kota Bandung.
“Seminar Kesehatan Remaja ini bukan sekadar seremonial. Tapi kita harus menjadi duta, influencer, untuk menjadi pengajak aktif anak kita untuk menghentikan pihak-pihak yang menghadirkan asap rokok di Kota Bandung ini,” tuturnya.
Seminar Kesehatan Remaja ini digagas oleh Yayasan Kanker Indonesia. Pada kegiatan ini hadir pakar kesehatan Qamariah Marsabessy sebagai pembicara. Selain seminar, kegiatan ini juga diisi lomba poster anti tembakau yang diikuti oleh siswa SMP dan SMA se-Kota Bandung.
KABAG HUMAS SETDA KOTA BANDUNG
SONY TEGUH PRASATYA