Pemerintah Kota Cimahi menggelar Cimahi Techno Park Industry Gathering bersamaan dengan dilaksanakannya peresmian Cimahi Techno Park di Jalan Baros Kota Cimahi. Industry gathering merupakan rangkaian kegiatan penyusunan Road Map Pengembangan Klaster Industry Digital Kreatif Kota Cimahi.Kepala Sub Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi, Kemenristek Dikti, Ir. Yani Sofyan, MT, menyatakan Taman Sains dan Teknologi atau Science Techno Park (STP) dibangun sebagai wahana hilirisasi IPTEK untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penyebaran pusat-pusat pertumbuhan sesuai dengan amanat Perpres no. 106 Tahun 2017 tentang KST. “Wahana yang dikelola secara profesional untuk mengembangkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan melalui pengembangan, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan penumbuhan perusahaan pemula berbasis teknologi,” ujarnya.Kepala Dinas Perdagangan KUKM dan Perindustrian Kota Cimahi Adet Chandra mengatakan bahwa roadmap pengembangan klaster industri kreatif sedang dalam proses. “Perlu pendampingan dari stakeholder terutama Pemerintah Pusat untuk mendorong perguruan tinggi, pelaku bisnis, komunitas, dan media mendukung pengembangan produk-produk digital kreatif sesuai dengan fokus dan tugas masing-masing,” katanya.Pada saat penyusunannya Pemerintah Kota Cimahi didampingi oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Riset Pro dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Komunikasi dengan pelaku bisnis dilakukan agar dapat menjadikan Cimahi Authorized Training Center (ATC) dan Center of Excellent (CoE) dari perusahaan-perusahaan digital kreatif Indonesia. Industry Gathering ini juga dihadiri oleh salah satu mitra kerja Pemerintah Kota Cimahi yaitu Kumata Studio yang dihadiri oleh Asep Suryana (Chief Operation Officer Kumata Studio) Tim Riset Pro bersama Pemerintah Kota Cimahi mengkaji data terkait potensi yang ada di Kota Cimahi, menyusun stakeholder hingga penyusunan strategi detail dan terperinci yang dilaksanakan mulai akhir tahun 2019-2025.Dengan komunikasi yang intens sudah banyak stakeholder diantaranya, investor dari Sarawak dibantu oleh Tenant Cimahi Techno Park PT. Helpy Malindo Makmur dalam pengembangan Smart City yang akan dikembangkan di dua Kota, Cimahi dan Kuching Malaysia. Komunikasi dengan Toon Boom, salah satu perusahaan terkemuka di Bidang Software Animasi 2 D, untuk melaksanakan pelatihan Trainer of Trainee (ToT) untuk para penggiat animasi di Kota Cimahi. Kerjasama dengan INTEL INDONESIA melaksanakan kolaborasi Program dan Kegiatan bersama salah satu Tenant Inkubasi Cimahi Techno Park (sekolahan.id) dalam pengembangan Internet of Things di Kota Cimahi, dan banyak komunikasi kerjasama yang terlaksana pada kegiatan ini.Riset Pro dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI juga memberikan pendampingan kepada 5 (lima) tenant pilihan Cimahi Techno Park dalam pelaksanaan Pitching pada saat Industri Gathering. Mereka diantaranya, Ayena Studio, PT. Ledino, Sekolahan.id, Kaába Virtual, PT. Helpy Malindo Makmur.Menurut salah satu Konsultan Riset Pro. Dr. H. Tatang Taufik, produk CTP layak untuk dipromosikan kepada KST-KST lain se Indonesia. “Berharap Kemenristek Dikti dapat mendukung pelaksanaan Roadshow untuk promosi produk mereka,” ujarnya.Cimahi Techno Park ini diharapkan dapat menjadi wadah penghubung antara Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah dan Media yang nantinya dapat berkolaborasi untuk menumbuhkan perekonomian lokal Kota Cimahi khususnya dan membina para start up dibidang animasi dan telematika. Dan kedepan Konsep Penta Helix dari Cimahi Techno Park akan menjadi Multi Helix karena pengembangan Kawasan Sains dan Teknologi perlu dukungan dari seluruh stakeholder
Sumber : cimahikota.go.id